GajiGesa menyediakan akses pembayaran gaji instan melalui WhatsApp

Platform Earned Wage Access (EWA) GajiGesa telah meluncurkan inovasi terbarunya, yang memungkinkan karyawan untuk mengakses penghasilan mereka secara real-time dan mengklaim sebagian dari upah mereka melalui WhatsApp. Inovasi ini bertujuan untuk menjadi yang pertama, meskipun solusi berbasis EWA saat ini banyak dikembangkan oleh startup di Indonesia dan dunia.

Platform GajiGesa sendiri memungkinkan perusahaan mitra untuk mengelola data karyawan dan arus kas secara efektif dan mudah, baik untuk keuntungan finansial, kesehatan maupun pelatihan karyawan secara holistik. Karyawan juga dapat menarik gaji yang diperoleh sesuai permintaan dan lebih cepat daripada siklus pembayaran akhir bulan tradisional.

Bagi pengguna dengan akses atau pemahaman teknologi yang terbatas, fitur WhatsApp dapat mempermudah akses hanya dengan mengirimkan pesan ke GajiGesa dengan nomor yang berhasil didaftarkan. Setelah proses, pengguna diberikan instruksi sederhana dan dapat langsung melakukan transaksi.

Co-founder GajiGesa Martyna Malinowska mengungkapkan bahwa lebih dari 70% populasi orang dewasa di Asia Tenggara hidup dengan akses keuangan yang terbatas. Indonesia, dengan populasi 270 juta, menyumbang setidaknya 6% dari populasi dunia yang tidak memiliki rekening bank.

Selama beberapa dekade, pasar ini telah ditandai dengan literasi keuangan yang buruk, dengan kurangnya lembaga pelaporan kredit formal yang menyebabkan data kredit buruk atau tidak ada. Ini tidak menyiratkan keterbatasan infrastruktur yang signifikan.

“Kami bersemangat untuk memimpin upaya untuk memastikan layanan keuangan inovatif yang dibangun di atas teknologi memiliki potensi untuk mempercepat inklusi keuangan pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penetrasi WhatsApp ke pasar seperti Indonesia akan membantu GajiGesa membuat sistem EWA ini lebih terjangkau bagi jutaan orang di seluruh dunia. Asia Tenggara,” tambahnya.

Sejak diluncurkan pada pertengahan 2020, solusi GajiGesa telah berkembang menjadi alat pemberdayaan yang tak ternilai bagi pengusaha dan karyawan mereka di berbagai sektor termasuk manufaktur, perkebunan, manufaktur, ritel, restoran, rumah sakit, dan perusahaan teknologi. Hingga saat ini, perusahaan telah bermitra dengan lebih dari 300 perusahaan dan mendukung sekitar 750.000 karyawan.
Platform gaji sesuai permintaan di Indonesia

Solusi yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan semakin banyak bermunculan di ruang fintech. Secara global, banyak perusahaan rintisan, penyedia layanan perbankan, dan gateway pembayaran telah mengambil inisiatif untuk memberikan solusi terhadap tekanan keuangan yang signifikan selama pandemi.

Laporan Kesehatan Keuangan Karyawan PwC tahun 2022 menemukan bahwa di antara karyawan yang dilaporkan mengalami dampak negatif yang signifikan terhadap produktivitas saat mengalami tekanan keuangan, sekitar 67% berjuang untuk mengelola pengeluaran rumah tangga mereka setiap bulan untuk menutupi tepat waktu, 71% memiliki utang pribadi, dan 64% menggunakan kartu kredit untuk membayar hal-hal yang tidak mampu mereka bayar.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa situasi pandemi yang sedang berlangsung telah berdampak negatif pada kondisi ekonomi pekerja berpenghasilan rendah dan menengah, membuat banyak perusahaan membutuhkan solusi untuk mengurangi tekanan keuangan yang dihadapi oleh banyak pekerja mereka.

Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa perusahaan yang menawarkan layanan serupa, seperti Wagely, Gajiku, Kini dan GetPaid, yang berambisi menyehatkan keuangan karyawannya dengan memberikan akses gaji awal. Keberadaan layanan tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kredit konsumer yang dinilai merugikan karena tingginya suku bunga.

Selain itu, beberapa perusahaan fintech sudah mulai memperluas layanannya menjadi pay-on-demand, antara lain KoinGaji milik KoinWorks, Halogaji Halofina, dan pengembang layanan SaaS untuk bisnis Mekari melalui produk Mekari Flex. Pada akhirnya, semua layanan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan fleksibilitas kepada pekerja untuk mengakses gaji mereka lebih awal.

Sumber :